Jumat, 05 Agustus 2016

Bollinger Band Forex Scalping Strategy


Scalping Bollinger Bands can be quite profitable if done correctly. My approach towards trading BB is quite simple to apply and can be easily understood: go long when the bands slope up, go short when the bands slope down and stay out of the market when the bands are flat. You can use the BB forex scalper strategy on higher timeframe’s as well.

Preferred Currency Pairs: EUR/USD, GBP/USD and GBP/JPY
Preferred Trading Sessions: EURO and US
Timeframe: 5 Min
Indicators: Bollinger Bands (default settings)
A. Rules For Long Trades
1) Bollinger Bands must slope up.
2) Go long when the price touches the middle BB band from above.
3) Set stop loss at the lower band or max 15 pips (whatever comes first).
4) Take profit at the upper band.

B. Rules For Short Trades
1) Bollinger Bands must slope down.
2) Go short when the price touches the middle BB band from below.
3) Set stop loss at the upper band or max 15 pips (whatever comes first).
4) Take profit at the lower band.

Trade 1: Bands slope up >> long at 1.3981 (middle band).
Stop loss at the lower band or max 15 pips.
Closed at the upper band @ 1.3999 for 18 pips profit.
Trade 2: Bands slope down >> short at 1.3986 (middle band).
Stop loss at the lower band or max 15 pips.
Closed at the lower band @ 1.3971 for 15 pips profit.
Trade 3: Bands slope down >> short at 1.3982 (middle band).
Stop loss at the lower band or max 15 pips.
Closed at the lower band @ 1.3964 for 18 pips profit.
Trade 4: Bands slope down >> short at 1.3975 (middle band).
Stop loss at the lower band or max 15 pips.
Closed at the lower band @ 1.3958 for 17 pips profit.
Trade 5: Bands slope down >> short at 1.3965 (middle band).
Stop loss at the lower band or max 15 pips.
Closed at the lower band @ 1.3950 for 15 pips profit.
Trade 6: Bands slope down >> short at 1.3941 (middle band).
Stop loss at the lower band or max 15 pips.
Stopped out the at upper band @ 1.3950 for 9 pips loss. 

+74 pips in 6 hours of scalping the EUR/USD 5 min chart

Pin Bar Forex Scalpers Strategy


Pin bars occurring at strong support and resistance levels generally produce reliable reversal trading signals for currency traders. Here's my step by step version of how i use them to trade market reversals. The pin bar forex scalpers strategy can be applied on higher timeframe's as well.

Forex Chart Setup:
 
• Preferred currency pairs: All 

• Trading Indicators: Support/Resistance (Indicator inputs: set precision to 1)
• Preferred Sessions: Euro and Us Session
• Timeframe: 5 Min

Pin bars Defined 

The picture below shows a bearish and a bullish pin bar. A bearish pin bar is composed of a long upper wick, small body and small lower wick. Sellers control the market price at the bar's close. In this case, we are looking to sell the currency pair in the vicinity of a significant resistance level with a stop loss set above the high price of the pin bar. 

A bullish pin bar is composed of a long lower wick, small body and small upper wick. Buyers now control the market price at the bar's close. In this case, we are looking to buy the currency pair in the vicinity of a significant support level with a stop loss set below the low price of the pin bar.

Pin bar Forex Scalper Euro/Dollar Example

SELL TRADE (see example above)
• Wait for the currency price to trade at or near important resistance levels.
• Open short trade if a bearish pin bar appears on the chart.
• Put a stop loss 1 pip beyond the high of the pin bar.
• Take profit target T1= 25 pips / Take profit target T2= 40 pips.
  TIP: You could close half of your trading position at T1 and keep the remaining half to target T2.

BUY TRADE
• Wait for the currency price to trade at or near important support levels.
• Open long trade if a bullish pin bar appears on the chart.
• Put a stop loss 1 pip beyond the low of the pin bar.
• Take profit target T1= 25 pips / Take profit target T2= 40 pips.
  TIP: You could close half of your trading position at T1 and keep the remaining half to target T2.

Psikologi Trading Forex Online


Psikologi trading dalam trading forex merupakan salah satu hal terpenting yang harus bisa dipahami dan dilakukan oleh para trader. Banyak trader sukses karena mereka paham tentang psikologi trading dan banyak juga mereka yang akhirnya menyerah dan kalah karena mereka meremehkannya. Jadi bagi anda yang serius untuk investasi di forex harus paham benar psikologi forex.
Tanyakan pada mereka yang telah memulai real trading entahkah para pemain baru atau pemain lama: “Bagian apakah yang tersulit dalam trading?” Kemungkinan sebagian besar jawaban yang Anda terima adalah bagaimana menaklukan diri mereka sendiri ketika bertrading. Bagaimanapun trading merupakan melibatkan manusia dan setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tiap-tiap dari antara Kita memiliki sifat serakah, takut, ragu-ragu, dan sisi emosi yang kesemuanya   itu mempengaruhi pola trading Kita.

Nah seorang trader yang profesional haruslah memiliki kemampuan untuk memanage mental serta emosi mereka demi kepentingan tradingnya. Mereka yang gagal disini tidak akan dapat bertahan lama dalam investasi forex. Dan kabar buruknya ini bukan perkara yang mudah. Ada yang cukup melakukan simulai dalam pikiran mereka lalu mereka mampu menjaga pikiran dan emosi mereka tetap sehat dalam bertrading. Ada juga yang membutuhkan waktu beberapa bulan hingga beberapa tahun untuk dapat memanage mental mereka. Lainnya bahkan ada yang tidak dapat melewatinya sama sekali ( untuk yang tidak dapat melewatinya, mohon maaf mungkin forex bukan investasi yang tepat bagi Anda. Carilah investasi lain yang lebih low risk ).
Nah berkaitan dengan masalah emosi ini, ada beberapa karakter buruk yang perlu Anda hindari ketika bertrading. Saya tidak peduli dengan kehidupan sehari-hari Anda. Jika Anda mempunyai beberapa kebiasaan buruk dalam kehidupan sehari-hari itu menjadi urusan pribadi Kita masing-masing. Namun jika Anda membawa beberapa kebiasaan buruk yang akan disebutkan dibawah ini dalam trading Anda, dalam hitungan hari sampai bulan akan ada kerugian besar karenanya. Jadi bersepakatlah dengan Saya untuk tidak membawa kebiasaan buruk ini dalam trading Anda.

Serakah
Nah ini adalah penyakit pertama bagi mereka yang telah memperoleh profit di forex. Semua orang memiliki kecenderungan untuk menginginkan lebih ketika mereka memperoleh yang namanya uang. Coba bayangkan bagaimana melalui bermain forex, Anda dapat memperoleh keuntungan sebesar 1 Juta Rupiah hanya dalam hitungan jam saja! Bukankah itu adalah sesuatu yang luar biasa? Jika dibandingkan gaji seorang karyawan yang besarnya Rp 2 Juta sebulan, itu artinya mereka hanya akan memperoleh Rp 100 Ribu/ hari dan itu pun setelah mereka bekerja selama 8 jam. Sementara Anda dapat memperoleh 1 Juta Rupiah hanya dalam hitungan beberapa jam saja dikarenakan mata uang bergerak beberapa puluh points karena kenaikan suku bunga. Bukankah itu luar biasa?
Para pemula yang pernah merasakan manisnya profit ini tentulah menginginkan yang lebih besar lagi. Kalau bisa 100 Juta dalam satu kali trading! Disinilah masalah keserakahan akan muncul. Menginginkan sesuatu yang lebih tanpa adanya pertimbangan logis dan perhitungan yang cermat seperti modal, kondisi market, dan resiko, itulah yang dimaksud dengan serakah.
Mereka yang terjebak dengan sikap mental serakah mengira setelah mereka memenangkan 1 Juta mereka yang pertama mereka dapat mengulangnya saat itu juga tanpa memikirkan bagaimana kondisi harga saat itu. Dalam keadaan demikian biasanya pertimbangan dan analisa logis sudah dikesampingkan dan pikiran Kita penuh dengan usaha bagaimana untuk memperoleh profit lainnya. Akibatnya adalah membuka posisi baru tanpa memahami bahwa saat itu mungkin saja analisa Kita sudah bias atau harga tidak lagi bergerak karena trend sudah berlalu.
Beberapa kasus keserakahan yang pernah Saya dengar dari para pemula adalah mereka yang sukses di 2 hari mereka yang pertama dalam bertrading (berhasil mencapai return 50% selama 2 hari) dan di hari ketiga melakukan injection karena terjadi loss! Well, memang potensi keuntungan forex sangat besar. Kalau Kita pandang dari koridor investasi, return sebesar 50% dalam dua hari bukankah itu sungguh sangat ajaib? Itulah yang Saya suka dari forex. Bahkan seandainya si pemula tadi berhenti bertrading pada bulan itu dan membiarkan dalam satu bulan itu returnnya hanya sebesar 50% maka itu pun sudah sangat luar biasa. Bandingkan dengan bunga deposito yang hanya sanggup memberikan Anda 10% per tahunnya. Sayangnya karena keserakahan dia kembali loss. Bukan kembali ke titik nol malah lebih dari itu menjadi minus.
Perlu dipahami disini, tidak serakah bukan berarti membatasi profit Anda. Tidak. Sah-sah saja Anda memperoleh profit 1 Juta lainnya setelah Anda mendapatkan profit 1 Juta yang pertama apabila memang kondisinya memungkinkan. Artinya ada alasan Anda untuk membuka posisi baru misalnya karena muncul trend baru atau adanya berita fundamental yang mendukung. Sekali lagi serakah dalam forex terjadi apabila Kita menginginkan lebih namun tidak memiliki dasar alasan yang kuat untuk memperolehnya.
Lalu bagaimana caranya mencegah diri Kita untuk tidak serakah ketika bertrading?
Ada beberapa nasihat sederhana untuk membantu Anda tidak serakah ketika sedang trading:
· Setia pada sistem trading Anda. Ini sekaligus mengajarkan Anda untuk disiplin.
· Jangan habiskan waktu berlama-lama di depan grafik forex Anda. Ini akan Menimbulkan keinginan untuk membuka posisi baru.
· Miliki pemahaman bahwa tidak semua pergerakan harga harus menghasilkan profit bagi Anda.
· Miliki target tertentu dalam trading harian atau mingguan Anda. Jangan terlalu tinggi. Ketika sudah tercapai, tutup platform Anda dan matikan komputer lalu pergilah tidur!
· Solusi terakhir: berhentilah memikirkan profit Anda ketika Anda tidur (hei jangan mengernyitkan dahi begitu dong, saya serius dengan statement ini).
Daftar solusi di atas bisa semakin panjang bila diteruskan. Namun intinya sama seperti pertanyaan bagaimana caranya untuk tidak menjadi seorang pemalas, jawabannya adalah jadilah orang yang rajin. Demikian juga inti dari ke-5 point diatas adalah berhentilah untuk serakah. Cukupkan diri Kita dengan profit yang ada. Bukankah akan lebih menyenangkan tidur setelah menutup posisi profit Anda sebesar 30 points dibandingkan bertrading lagi dan posisi baru Kita masih terfloating?

Balas Dendam

Nah mereka yang pernah terjebak dalam keserakahan ketika mereka profit biasanya akan mengalami loss dalam trading-trading mereka yang berikutnya. Sampai di sini jikalau masih tidak mau “bertobat” juga maka biasanya akan berlanjut ke masalah psikologis yang berikutnya yang bernama balas dendam. Mereka yang terkena sindrom balas dendam terhadap market biasanya punya pemikiran begini: ”Apa pun yang terjadi, yang penting Saya balik modal dahulu.”
Alih-alih balik modal, yang terjadi berikutnya adalah loss yang lebih besar lagi. Mengapa? Penyebabnya mereka yang sudah terkena pemikiran balas dendam seperti ini selalu berpikir untuk mencapai BEP (titik impas) dalam waktu yang sesingkat-singkatnya (dan tempo yang seksama – duh seperti proklamasi saja). Akibatnya terjadi pembukaan posisi yang terkesan dipaksakan meskipun kondisi market tidak mendukung. Ujungnya ya apa lagi kalau bukan loss?
Ingat bahwa bukan Kita yang dapat mengatur market tapi Kitalah yang harus mengikuti pergerakan market. Market selalu menjadi sahabat yang sangat baik bagi mereka yang mampu mengikuti pergerakannya. Sebaliknya market menjadi musuh yang kejam ketika Kita bersebrangan dengan arah geraknya.
Lalu apa yang harus Kita lakukan jika dalam bulan-bulan pertama Kita bertrading terjadi loss? Yang jelas balas dendam bukan jawabannya. Hal yang terbaik yang dapat Kita lakukan ketika Kita mengalami loss adalah me-review ulang sistem trading dan segala kekurangan Kita sendiri. Apakah analisa Kita masih tidak akurat? Atau apakah mental Kita belum siao? Bahkan jikalau Kita masih menemukan banyaknya kendala sana sini ketika bertrading real account, jangan merasa malu untuk kembali ke demo. Namun kembalilah dengan rencana yang jelas. Apa yang hendak Kita lakukan di demo? Nah ini yang harus dijawab.
Berikut tips-tips singkat yang mungkin membantu Anda terhindar dari sindrom balas dendam terhadap market:
· Tindakan pertama ketika loss: relakan dan pelajari dimana kekurangan Kita.
· Bersikap sabar ketika loss sama seperti tenang ketika profit.
· Tunggu kesempatan terbaik untuk masuk kembali ke market. Harusnya jika di trading pertama Kita loss maka trading berikutnya lebih hati-hati lagi bukan malah balas dendam.
· Jika loss Anda cukup besar, adalah bijak untuk berhenti bertrading sementara waktu sampai Anda benar-benar pulih secara mental dan dapat bertrading kembali dengan kepala dingin.
· Pikirkanlah: Bukankah sudah sejak semula Kita mengalokasikan dana forex ini sebagai risk capital? Artinya kalau pun benar-benar hilang Kita sudah siap. Bersikaplah konsisten terhadap keputusan yang Kita ambil.

Ragu-Ragu/ Takut

Kedua masalah psikologis ini berakibat sama: entry pada saat yang terlambat atau bahkan kehilangan kesempatan profit. Benar Kita harus berhati-hati dalam trading Kita. Namun berhati-hati bukan berarti takut. Keduanya berakibat sama. Ketika Anda mengambil posisi Beli atau Jual pada saat yang terlambat maka akibatnya harga dapat berbalik dari trend yang telah Kita prediksikan dan tentu saja rugi terjadi.
Untuk menjadi seorang yang berani namun tetap berhati-hati memang bukan perkara yang sederhana. Yang Anda butuhkan untuk dapat menjadi seperti itu adalah menguasai apa yang sedang Anda tradingkan.
Berikut ada sebuah cerita sederhana yang dapat memberikan analogi serupa: Di sebuah desa terjadi kekeringan yang mengakibatkan semua tanaman di ladang mengalami kematian. Sebuah sungai utama di desa tersebut tidak lagi mengalirkan cukup air bagi ladang penduduk. Akibatnya kemiskinan melanda seluruh penduduk desa tersebut. Penasihat desa setempat mengatakan penyebab terjadinya kekeringan adalah tertutupnya aliran air di hulu sungai oleh sebatang pohon besar yang tumbang dan menghalangi aliran air tersebut. Masalahnya bagian hulu sungai tertutup oleh hutan lebat dan tidak pernah di lalui oleh penduduk desa tersebut.
Nah, kini mereka memiliki dua pilihan yaitu tetap berada dalam kemiskinan mereka atau pergi masuk ke hulu sungai untuk membuka kembali aliran air yang terhalang oleh pohon besar yang tumbang. Kalau mereka mau masuk ke hulu tentulah mereka harus mengalahkan ketakutan mereka dan mulai mempelajari bagaimana kondisi hutan tersebut. Mungkin itu artinya bertemu dengan binatang buas yang belum pernah mereka alami. Atau dapat juga tersesat dan tidak dapat kembali pulang. Akan sangat menguntungkan apabila ada seseorang yang pernah masuk ke hutan tersebut dan mengenali jalan yang belum pernah mereka lalui disana untuk menuntun mereka keluar masuk hutan dan membereskan pohon yang menyumbat aliran sungai ke  desa mereka.
Atau jika tidak mau, mereka akan tetap miskin karena tidak mampu mengatasi ketakutan mereka.
Moral cerita ini adalah jangan tinggal di desa. Eh maksud Saya jangan tinggal dalam ketakutan. Adalah lebih baik untuk pergi masuk ke hutan dan membereskan masalah yang ada meskipun harus berhadapan dengan binatang buas di hutan. Forex adalah seperti hutan belantara bagi kebanyakan orang. Namun bukan berarti Kita harus takut menghadapinya. Terutama ketika Anda bertemu dengan pergerakan harga yang acap kali begitu liar tak terkendali. Jangan takut! Hadapi dengan kemampuan analisa Anda dan ingatlah bukankah Kita telah mempelajari begitu banyak   analisa dan teknik penyelamatan terhadap dana yang Kita miliki untuk mencegah kemungkinan-kemungkinan buruk yang mungkin terjadi? Dan kabar baiknya ada kami sebagai pelatih Anda bukan?
Kita dapat tetap melihat dan menjadi ragu untuk masuk membeli/ menjual GBPUSD atau sebaliknya mendulang profit dari sana. Bahkan jikalau Kita pernah mengalami loss ketika bertrading (Saya pun pernah) bukan berarti Kita menjadi takut.
Satu-satunya cara untuk lepas dari ketakutan Kita adalah mengenali bagaimana karakteristik pasar dan mampu memprediksi pergerakan market dengan benar. Semakin sering prediksi Anda valid maka akan semakin besar keberanian untuk melakukan aksi Buy dan Sell. Saya masih ingat hari-hari pertama Saya bertrading. Saat itu Saya mengalami stress luar biasa dikarenakan bukan saja posisi Saya berlawanan dengan arah pergerakan harga tapi juga karena dana yang Saya tradingkan bukan uang Saya sendiri! Tetapi demi menjadi seorang trader yang berhasil, Saya berjuang untuk tetap mempertahankan pendapat analisa Saya sampai beberapa jam kemudian ternyata analisa Saya benar.
Beberapa situasi membutuhkan keberanian untuk membuka dan menutup posisi. Misalnya pada saat news terjadi dan harga bergerak dengan cepat. Disaat seperti itu Kita dituntut untuk benar-benar sigap dan masuk atau keluar tanpa ragu-ragu (kadang saat seperti ini bisa benar-benar stressful bagi Kita). Berikut tips-tips sederhana untuk mengalahkan ketakutan Anda:
· Ketakutan terjadi jika Kita benar-benar tidak tahu apa yang akan terjadi terhadap harga. Pertajam kemampuan analisa Anda.
· Berpikirlah sederhana. Terkadang kesederhanaan itu justru berguna. Jangan over analysis.
· Jangan sesali apa yang telah terjadi. Bahkan jikalau karena keputusan yang Anda ambil terjadi kerugian. Pelajari dimana kekurangannya sehingga terjadi loss lalu benahi dan mulai lagi.
· Jangan terlalu sering melihat chart jika Anda tidak mampu   mengendalikan diri Anda. Ketakutan akan semakin besar apabila posisi Kita negatif dan terus menerus melihatnya.
· Ingat selalu untuk memasang Stop Loss.
Oh ya sebelum bahasan ini diakhiri, rasanya perlu juga disampaikan untuk Anda mengatasi ketakutan Anda dalam menggunakan sebuah platform forex. Maksudnya, bertindaklah hati-hati dan tidak grogi ketika Kita bertrading. Banyak kejadian dialami pemula ketika dia bermain forex salah satunya adalah salah klik ketika bertrading. Nah jangan sampai ini juga terjadi pada Anda. Kasus yang sering muncul adalah kesalahan mengklik tombol Buy atau Sell. Ada yang tadinya hendak membuka Buy malah terpencet tombol Sell dan juga sebaliknya. Akibatnya ya loss dan berantakan. Ini mungkin saja terjadi dikarenakan begitu groginya si trader menghadapi pergerakan pasar. Saya pun secara pribadi pernah mengalaminya di tahun-tahun pertama trading Saya. Dua kali bahkan he…he…he. Nah supaya jangan mengikuti jejak Saya, peringatan ini Saya sampaikan. Jika itu sudah terlanjur terjadi ketika Anda bertrading, segera tutup posisi yang salah klik tersebut meskipun resikonya adalah Kita mengalami loss karena spread dan biaya transaksi. Hitung-hitung loss tersebut adalah bayaran atas kecerobohan Kita. Ok!

Feeling Strategy

Percaya atau tidak ada beberapa orang yang percaya bahwa dengan membuka account mereka pada tanggal tertentu mereka akan mendapatkan profit sepanjang trading mereka! Bahkan dalam bertrading masih ada yang beranggapan hari ini adalah hari baik dalam trading dan hari itu bukan hari baik. Saya bukan seorang yang tidak percaya akan nilai-nilai rohani, namun dalam bertrading, Anda tidak bisa memutuskan bertrading atau tidak bertrading hanya karena hari ini adalah Jumat ke 13. Jika tidak ada alasan logis yang menyebabkan Kita bertindak dalam trading, nah Saya golongkan sebagai yang namanya feeling. Entah apa pun judulnya, hari baik, bermimpi grafik forex Anda naik, membuka posisi hanya karena grafik sepertinya mau naik atau hal-hal lainnya yang tidak memiliki alasan logis didalamnya.
Pasar forex sudah penuh dengan berbagai sentimen pasar, rumor dan persoalan psikologis dari para pelakunya. Nah, saran Saya jangan tambahkan dengan satu persoalan lain yang dinamakan feeling. Ini akan membuat segala sesuatunya terlihat lebih ruwet dan moody. Ini hanya akan membuat trading Kita menjadi tidak lagi teratur dan tidak memiliki sistem yang jelas. Semuanya berdasarkan feeling.
Saya tidak menentang sama sekali apa yang dinamakan naluri atau intuisi seorang trader. Kadangkala seorang trader kawakan mampu membuka sebuah posisi Buy atau Sell hanya beberapa detik setelah dia melihat pergerakan mata uang. Dan seringkali posisinya sesuai dengan arah market. Tapi semua itu lahir dari pengalaman dan jam terbangnya yang telah panjang didalam dunia forex. Kebiasaan melihat pergerakan grafik selama bertahun-tahun membuat seorang trader profesional dapat saja menentukan kemana harga akan bergerak dengan cepat bahkan sebelum dia melihat berita atau indikator teknikal lainnya. Ini disebabkan pada alam bawah sadarnya telah terbentuk pola trading yang dilakukannya selama ini. Dan itu muncul ketika si trader melihat grafik forexnya. Nah itu dinamakan intuisi. Intuisi lahir dari pengalaman dan jam terbang yang panjang selama bertahun-tahun. Kalau sudah sampai di titik seperti ini sah-sah saja menurut Saya. Saya mengenal seorang trader yang mampu bertrading dan profit secara konsisten setiap bulannya bahkan tanpa menggunakan satu indikator sama sekali!
Namun mereka yang tidak memiliki jam terbang cukup belum dapat menggunakan intuisinya dengan baik dalam bertrading. Akibatnya ya itu. Hanya feeling-feeling so good yang tentunya berakhir pada berantakkannya pola trading si pemula forex dan mengacaukan sistem yang telah dibangunnya selama ini. Alhasil, kerugian pun terjadi.
Jika Anda adalah seorang pemula dalam trading Anda, saran yang bisa diberikan adalah jauhkan perasaan Anda dalam bertrading. Bahkan ketika profit atau loss terjadi, berusahalah untuk menjauhkan semua perasaan yang ada. Memang tidak mudah namun rasanya itu akan sangat membantu Kita untuk berpikir jernih dan tepat sasaran.
Saran lainnya yang juga rasanya baik adalah jangan bertrading ketika suasana hati Kita sedang kacau. Biasanya pada kondisi seperti ini kesabaran dan ketenangan Kita sedang tidak maksimal sehingga banyak kesalahan terjadi. Kalau di rumah sedang ada persoalan rumah tangga dan itu membuat Anda pusing tujuh keliling, tinggalkan platform forex Anda dan tunggulah hingga suasana hati Anda tenang kembali. Jangan lampiaskan kekesalan Anda pada pasar forex.Bisa jadi kalau loss malah bertambahlah stress Kita.

Kamis, 31 Januari 2013

Low Risk To Reward 3 EMA's Forex Trading System


3 EMA's forex system is used to find low risk to reward entry points in a trending currency market.

Chart Setup 

Moving Averages: (EMA34 High, EMA34 Close, EMA34 Low)
 
Stochastic Oscillator (5,3,3)
Trend confirmation: bullish and bearish candlestick patterns 

3 EMA's Forex Trending System EUR/USD 5 Min Chart 


How it works
1. Determine the trend: Are the 3EMA's pointing up, down or flat? DOWN. (we enter no trades in a flat market)
2. As a result, we will only look for possible sell entries in the euro/dollar.
3. We wait for a rally back toward the 3 EMA's for the best possible entry (low risk).
4. Rally back towards the 3EMA's? Check the stoch oscillator (Is it overbought, value +80)? If yes,
5. Now check for a bearish candlestick pattern to pinpoint your short entry in the market.
6. The picture above shows where we entered short the EUR/USD (3EMA's down, Stoch overbought, bearish pattern).
7. Set stop loss above the bearish candlestick pattern and use risk to reward 1.5 or better

Major Currency Pairs Personalities


The seven most liquid pairs are traded against the US dollar with the first four pairs being the majors, followed by three commodity pairs. Other currency pairs are better known as the currency crosses, most popular crosses are those that include the euro, they are EUR/JPY, EUR/GBP and EUR/CHF.

The major currency pairs are:
 
EUR/USD
 
USD/JPY
USD/CHF
GBP/USD

The commodity currency pairs are:
 
AUD/USD
 
NZD/USD
USD/CAD

Trading volume by Currency pair
 

Major Currency Pairs Personalities

EUR/USD
 
The most recent Bank for International Settlements (BIS) survey shows that the most traded major currency pair is the EUR/USD with 28% of total daily volume. The EUR/USD is great for new currency traders since it slow movement compared to the other major pairs. The EUR/USD tends to be negatively correlated to the USD/CHF and positively to the GBP/USD. (see weekly charts) 


EUR/USD weekly chart
 

Characteristics
 
Average broker spread: 2-3 pips 

Daily range average : 90-100 pips
Best time to trade: Euro Session (0700 GMT - 1700 GMT)
Some factors affecting the EUR/USD rate:
  • The interest rate differential between the European Bank(ECB) and the Federal Reserve(FED)
  • Dollar strongness drives EUR/USD lower
  • FED intervention to weaken the dollar the sends EUR/USD higher

Trading the EUR/USD
Trading Experience: New and Advanced currency traders
Trading Style: Day trading and Swing trading

How to trade?
1) Applying Technical Analysis and/or Analyzing Fundamental News from the Euro and US zone to make EUR/USD trading decisions. Breaking strong psychological levels (1.3000, 1.2000,..) and/or surprising economic news releases can make the EUR/USD move a lot in one direction without much retracements.

2) Since the EUR/USD pair tends to be negatively correlated to the USD/CHF, it is always a good idea to compare both EUR/USD and USD/CHF charts in order to predict future moves, if USD/CHF breaks above an important resistance level and EUR/USD didn't break support level yet, the EUR/USD is very likely to break below support level. This also illustrates how USD/CHF tends to lead the move ahead of EUR/USD.

USD/JPY 
The most recent Bank for International Settlements (BIS) survey shows that the USD/JPY with 17% of total daily volume is the second most traded major currency pair. 


USD/JPY weekly chart
 

Characteristics
 
Average broker spread: 2-4 pips 

Daily range average : 80-90 pips
Best time to trade: Asian Session (2400 GMT - 0900 GMT)
Some factors affecting the USD/JPY rate:
  • The interest rate differential between the Bank of Japan(BoJ) and the Federal Reserve
  • Japanese government intervention to strongen their currency sends USD/JPY lower

Trading the USD/JPY
Trading Experience: New and Advanced currency traders
Trading Style: Day trading and Swing trading

How to trade?
Applying Technical Analysis and/or Analyzing Fundamental News from the Asian zone to make USD/JPY trading decisions. Breakouts are often true and sustained ones.

GBP/USD
The most recent Bank for International Settlements(BIS) survey shows that the GBP/USD with 14% of total daily volume is the third most traded major currency pair. The GBP/USD is one of the most volatile currency pairs generating many false breakouts and wild movements, therefore, it is not recommend to start trading this pair unless you are a very experienced currency trader.

GBP/USD weekly chart

Characteristics
Average broker spread: 4-5 pips
Daily range average : 150-200 pips
Best time to trade: Euro Session (0700 GMT - 1700 GMT)
Some factors affecting the GBP/USD rate:

  • The interest rate differential between the Bank of England(BoE) and the Federal Reserve
  • High yield and attractive growth in the UK drives GBP/USD higher

Trading the GBP/USD
Trading Experience: Expert currency traders
Trading Style: Day trading and Swing trading

How to trade?
Applying Technical Analysis and/or Analyzing Fundamental News from the UK and US zone to make GBP/USD trading decisions. Watch out for false break outs! Surprising economic news releases can make the GBP/USD move a lot in one direction without much retracements.

USD/CHF
The most recent Bank for International Settlements (BIS) survey shows that the USD/CHF with 4% of total daily volume is the least liquid traded major currency pair. The USD/CHF tends to be negatively correlated to the EUR/USD. 

USD/CHF weekly chart

Characteristics
Average broker spread: 4-5 pips
Daily range average : 120-135 pips
Best time to trade: Euro Session (0700 GMT - 1700 GMT)
Factors affecting the USD/CHF rate:

  • Global stability and global recovery will send USD/CHF higher
  • USD/CHF rallies on geopolitical instability

Trading the USD/CHF
Trading Experience: Moderate and Advanced currency traders
Trading Style: Day trading and Swing trading

How to trade?
1) Applying Technical Analysis Analyzing Fundamental News from the CHF and US zone to make USD/CHF trading decisions.

2) Since the USD/CHF pair tends to be negatively correlated to the EUR/USD, it is always a good idea to compare both EUR/USD and USD/CHF charts in order to predict future moves, if EUR/USD breaks above an important resistance level and USD/CHF didn't break support level yet, the USD/CHF is very likely to break below support level. This also illustrates how EUR/USD tends to lead the move ahead of USD/CHF.

Forex Trend Follower System


I wait for a new trend to emerge & then take a position. I trade on the daily charts and sometimes stay in for 2-3 weeks depending how long the trend runs.
I identify a new trend using a combination of Bollinger Bands & Starc Bands (Stoller True Average). Allowances for retracements are required to stay in the trade. I have definite entry & exit strategies. I have been trading on this system for the last 3 years.

trendfollower1
Firstly I am always in with at least 3 currency pairs at any one time. As I close positions, I may be opening new ones. Because of the long term nature of my trades pip spreads are not important to me so I look for new trend breaks amongst 17 odd currency pairs. I trade mini lots,so it is nothing to be in with multiple currency pairs. Also good for risk management as you dont have all your eggs in one basket. 

False signals about 30 -40%. Because I look at so many currency pairs I can afford to be fussy so my hit rate is fairly high. I will only enter with the trend when all criteria is in place.

The RSI & STOCHASTICS are just nice to haves. Normally my stop loss is around 150 pips but tighten it to take me out when ready to exit. I use smaller time frames (30 mins) with the trend to find the entry to the market. The SMA & WMA I only use AS ONE OF THE INDICATORS when I want to exit. I use the Bollinger/Starc breakaway to enter a trade. 

My exits are a little more complicated. I have about 3 different methods for exit. I normally take the first to appear or pull my stop up tight and let it run further if it wants to. The nice thing about trend trading, is that you don't need to be at the computer all day long. 3 looks a day is enough.
Here is one of my exit strategies. When you enter a trade draw a yellow vertical & horizontal line as per attachment. When the Bollinger line comes round and intersects the horizontal line, exit and take profit or wait until the SMA & WMA cross at the bottom. There is another scenario I will explain after this.

trendfollower2
Both my Bollinger intersect with the horizontal yellow line or the SMA/WMA cross will give you approx the same pip profit in this instance 700 odd pips.

However this is not a hard & fast rule. Here is my other exit strategy which might occur 1st. When the top Bollinger starts curving downwards the run is probably starting to slow down, but not always. Less profit available but profit is profit if you dont feel comfortable trading longer.

trendfollower3

Analisa Teknikal VS Analisa Fundamental


Banyak trader forex mengalami kesusahan atau kebingungan saat akan mengambil posisi apakah harus buy atau sell. Banyak signal forex yang bisa menjadi acuan sebagai second opinion yang bisa kita cari secara gratis maupun membayar di internet. Namun jika anda jeli dan ingin belajar forex secara sungguh-sungguh maka anda harus belajar analisa teknikal dan analisa fundamental.
Pada dasarnya trader membuat keputusan trading menggunakan dua Analisis yaitu Analisis Teknikal (Technical Analysis) dan Analisis Fundamental (Fundamental Analysis).
Analisis Teknikal (Technical Analysis) menggunakan chart, trend line, indikator seperti : Moving Average, Moving Average Convergence Divergence (MACD), Relative Strenght Index (RSI), Bolinger Band, Fibbonaci, Camarilla, Pivot point, pattern/pola candlestick dan Analisis matematis lainnya untuk mempelajari peluang pasar.
Sementara Analisis Fundamental (Fundamental Analysis) memprediksi pergerakan harga dengan menterjemahkan berbagai informasi keadaan ekonomi, termasuk berita, laporan dan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah, dan juga rumor.
Analisis Teknikal (Technical Analysis) dan Analisis Fundamental (Fundamental Analysis). Manakah yang lebih baik ?
Marilah kita kembali ke dasar dari forex trading. Apakah yang menyebabkan pergerakan harga ?
Jawabannya adalah : Harapan dan spekulasi dari pasar ! Berita bukanlah penyebab pergerakan harga. Di lain pihak, indikator / perhitungan matematis juga bukan merupakan penggerak harga.
Pada Analisis Teknikal (Technical Analysis), ketika trader berpedoman pada grafik, sebagai contoh garis trend line dan MACD telah menunjukkan bahwa harga telah menembus garis trend line dan garis-garis pada MACD telah perpotongan. Dan bila kemudian harga naik, hal ini tidak berarti bahwa pola indikator-indikator tersebut yang menyebabkan pergerakan harga! Tetapi dikarenakan banyak trader perpatokan pada garis- garis tersebut. Pada saat itu, mereka melakukan hal yang sama (membeli/LONG) sesuai teori dari indikator yang bersangkutan. Inilah yang menyebabkan harga benar-benar naik sesuai prediksi dari indikator forex.
Intinya, indikator hanyalah sebagai follower / pengikut dan bukan sebagai penyebab pergerakan harga.
Pada Analisis Fundamental (Fundamental Analysis), pergerakan harga yang drastis terjadi apabila ada peristiwa-peristiwa yang tidak terduga. Peristiwa tersebut bisa berupa kenaikan/penurunan suku bunga dari bank central, sampai peristiwa politik ataupun perang. Contohnya adalah peristiwa 9/11. Ketika peristiwa 9/11 terjadi, rate USD melemah dikarenakan setiap orang memperkirakan peristiwa tersebut akan berpengaruh besar terhadap US sehingga besar kemungkinan USD melemah. Kejadian ini menyebabkan banyak pelaku pasar menjual USD. Imbasnya rate USD benar-benar turun drastis.
Pertanyaan sesungguhnya adalah seberapa banyak uang yang diperdagangkan berdasarkan Analisis Teknikal (Technical Analysis) dan Analisis Fundamental (Fundamental Analysis) ?
Pada umumnya, bank-bank besar, hegde fund, dan institusi keuangan besar lainnya menggunakan dasar Analisis Fundamental (Fundamental Analysis). Dan karena mereka adalah pemegang sebagian besar uang di seluruh dunia, maka bila mereka melakukan trade, maka harga akan bergerak sesuai dengan apa yang mereka lakukan. Hal ini sesuai dengan hukum ekonomi, sebagai contoh bila ada banyak pembeli USD, maka jumlah USD yang beredar di pasaran akan berkurang, menyebabkan harga USD naik.
Bagaimana dengan trader-trader yang menggunakan Analisis Teknikal (Technical Analysis) ? Dapat dipastikan mereka tak memiliki jumlah uang sebanyak institusi-institusi keuangan di atas (walaupun digabungkan secara total). Ditambah lagi beragamnya indikator teknikal yang berjumlah ratusan dan timeframe yang berbeda-beda. Hal ini menyebabkan setiap indikator dan timeframe tsb menghasilkan prediksi yang amat bervariasi.
Tips-tips bagi trader yang menggunakan Analisis Teknikal (Technical Analysis) dan Analisis Fundamental (Fundamental Analysis)
Bagi anda yang menggunakan Analisis Teknikal (Technical Analysis), tips yang saya berikan adalah : Hanya gunakan indikator-indikator umum yang banyak digunakan oleh para trader dan hanya trade sewaktu tak ada berita ekonomi penting.
Bagi anda yang menggunakan Analisis Fundamental (Fundamental Analysis), tips yang saya berikan adalah : sabar, disiplin, hanya trade sewaktu ada berita ekonomi penting dan pastikan waktu / jam yang anda gunakan adalah benar-benar tepat.